Judul : Sifat Thermal pada Air
link : Sifat Thermal pada Air
Sifat Thermal pada Air
Air merupakan komponen penting bagi kita. Tanpa Air tentulah kita akan mati dalam keadaan dahaga. Air merupakan sumber kehidupan sekaligus sumber energi.
Analisis paling komprehensif tentang kesesuaian air bagi kehidupan muncul dari Lawrence Henderson. Dalam bukunya yang berjudul "The Fitness of the Environment", Henderson sampai pada kesimpulan mengenai lingkungan alam dunia kita, sebagai berikut.
"Kesesuaian...(dari senyawa-senyawa ini menghasilkan) serangkaian sifat yang sangat atau unik pada air, karbon dioksida, senyawa-senyawa karbon, hidrogen dan oksigen serta lautan - sangat banyak, sangat bervariasi, sangat lengkap di antara semua yang diamati dalam permasalahan ini, sehingga bersama-sama mereka membentuk kesesuaian yang tentu saja paling tidak mungkin."
Salah satu pokok bahasan dalam buku henderson adalah sifat thermal air. Henderson menjelaskan bahwa ada lima macam sifat air yang tidak biasa:
- Semua zat padat yang dikenal akan menyusut jika semakin dingin. Ini juga terjadi pada semua zat cair yang dikenal; ketika suhunya menurun, zat cair ini kehilangan volume. Ketika volume berkurang, kerapatan meningkat sehingga bagian yang lebih dingin dari zat cair itu menjadi lebih berat. Ini sebabnyavolume bentuk padat suatu zat lebih besar daripada bentuk cairnya. Ada satu kasus di mana "hukum" ini dilanggar: air. Seperti zat cair lain, volume air menyusut ketika suhunya turun, namun ini berlaku hanya sampai suhu tertentu (4 derajat celsius) dan seterusnya - tidak seperti semua zat cair lainnya yang diketauhi - air tiba-tiba mengembang dan ketika akhirnya air membeku, air semakin mengembang. Sebagai akibatnya, "air padat" lebih ringan daripada "air cair". Menurut hukum fisika normal, air padat, yang disebut es, seharusnya lebih berat daripada air cair, dan seharusnya tenggelam ketika menjadi es, namun ternyata es mengapung.
- Ketika es mencair atau air menguap, es atau air menyerap panas dari lingkungannya. Ketika transisi tersebut dibalik, yaitu ketika air membeku atau uap mengembun, panas dilepaskan. Dalam fisika istilah "panas laten" digunakan untuk menggambarkan panas yang dilepaskan tersebut. Semua zat cair mempunyai panas laten seperti itu namun air termasuk di antara zat cair yang mempunyai panas laten tertinggi. Pada suhu "normal", satu-satunya zat cair dengan panas laten lebih tinggi dari ari ketika membeku adalah amonia. Di sisi lain, dalam kaitannya dengan sifat panas laten pada pengembunan, tidak ada zat cair yang bisa mengimbangi air.
- "Kapasitas thermal" air, yaitu jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu air per satu derakat. lebih tinggi dari kebanyakan zat cair lainnya.
- Daya hantar panas air, kemampuannya untuk menghantarkan panas, paling tidak empat kali lebih besar daripada zat cair lainnya.
- Sebaliknya, daya hantar panas es dan salju rendah.
Demikianlah Artikel Sifat Thermal pada Air
Sekianlah artikel Sifat Thermal pada Air kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sifat Thermal pada Air dengan alamat link https://woukeh.blogspot.com/2016/03/sifat-thermal-pada-air.html