Judul : pengertian pengukuran dalam dunia fisika
link : pengertian pengukuran dalam dunia fisika
pengertian pengukuran dalam dunia fisika
Pengukuran dapat diartikan suatu kegiatan untuk menentukan besar kecilnya panjang, temperatur, kepadatan, volume suatu benda. Pengukuran merupakan suatu kegiatan penting dalam kehidupan sehari-hari dan sangat penting demi perkembangan sains dari abad ke abad.
Dulunya kegiatan mengukur tidaklah seperti kegiatan pada zaman sekarang. Manusia pada zaman dahulu mengukur dengan menggunakan jengkal, depa, kaki untuk mengukur panjang; lama perjalanan digunakan untuk mengukur jarak. jengkal, depa, kaki, lama perjalanan dalam istilah fisika disebut dengan "besaran".
Besaran yang digunakan pada zaman dahulu memiliki kekurangan tertentu, terutama satu jengkal orang satu tidak sama dengan satu jengkal orang kedua, lama perjalanan dengan menggunakan kuda dan unta sangat jauh berbeda. Oleh sebab itu, para ilmuwan di abad berikutnya mencoba untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Karena ilmu manusia tidaklah "statis", mereka mampu menemukan istilah fisika yang sering digunakan pada abad ini, yaitu, meter, gram, sekon, mol, candela dan sebagainya. Istilah-istilah ini adalah tetap dan tidak pernah berubah sebagaimana 1 jengkal dua orang.
1. BESARAN POKOK
Besaran yang menggunakan gram, meter, kelvin, mol, candela adalah besaran pokok. Besaran pokok adalah besaran yang ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Mol, kelvin, meter, disebut satuan. Dalam SI (Sistem Internasional) besaran pokok memiliki 7 macam, dan dapat disingkat menjadi "JIWA SMP".
- J adalah Jumlah Zat, simbolnya N (Nominal), satuan SI-nya adalah mol (mol).
- I adalah Intensitas Cahaya, simbolnya I (Intensity), satuan SI-nya adalah candela (cd).
- W adalah Waktu, simbolnya T (Time), satuan SI-nya adalah sekon (s).
- A adalah Arus Listrik, simbolnya I (Intensity), satuan SI-nya adalah ampere (A)
- S adalah Suhu, simbolnya T (Temperature), satuan SI-nya adalah kelvin (K).
- M adalah Massa, simbolnya m (mass), satuan SI-nya adalah kilogram (kg).
- P adalah Panjang, simbolnya L (Long), satuan SI-nya adalah meter (m).
Namun setelah ditemukannya besaran pokok, terdapat kendala lainnya. Kendala tersebut adalah bagaimana jika jumlahnya banyak dan tidak dapat diucap oleh kita? Itu merupakan pertanyaan penting yang wajib dijawab, karena besaran pokok ini memiliki manfaat yang sangat bagi kegiatan manusia. Jawaban dari pertanyaan itu adalah "perbandingan". Dalam istilah panjang ada kilometer, hektameter, dekameter, desimeter, sentimeter, milimeter, nanometer, mikrometer (paling kecil), satuan astronomi (1 SA = 150.000.000 km), dan tahun cahaya (paling besar). Istilah massa ada juga istilah ton (paling besar), pon, kilogram, ons, gram, miligram (paling kecil biasanya). Begitu juga besaran pokok lainnya.
Besaran pokok memiliki alat pengukuran tersendiri di antaranya adalah,
- Amperameter untuk arus listrik
- Penggaris, rol meter, jangka sorong, mikrometer untuk panjang
- Termometer untuk suhu
- Jam, stopwatch, jam atom sesium untuk waktu
- Neraca untuk massa.
2. BESARAN TURUNAN
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari beberapa besaran pokok, biasanya melalui hasil bagi dan kali. Besaran pokok sangat banyak, berikut contohnya:
Biasanya yang memiliki pangkat itu hasi perkalian, yang ada garis miring hasil bagi, yang ada keduanya hasil bagi dan kali. Besaran turunan juga memiliki alat ukur, diantaranya adalah:
- Gelas ukur dan gelas berpancuran untuk mengukur volume
- Speedometer untuk kecepatan
- Tensimeter untuk tekanan darah
- Neraca pegas untuk gaya
Demikianlah Artikel pengertian pengukuran dalam dunia fisika
Sekianlah artikel pengertian pengukuran dalam dunia fisika kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel pengertian pengukuran dalam dunia fisika dengan alamat link https://woukeh.blogspot.com/2016/03/pengertian-pengukuran-dalam-dunia-fisika.html